Dalam dunia customer service yang kompetitif, setiap detail kecil dapat membuat perbedaan besar. Salah satu metrik penting yang sering diabaikan adalah Abandon Call Rate (ACR). Bayangkan Anda menelepon sebuah perusahaan untuk mendapatkan bantuan, tetapi sambungan terputus sebelum Anda terhubung dengan agen. Frustrasi, bukan? Itulah yang dirasakan pelanggan Anda ketika ACR tinggi. Artikel ini akan memandu Anda memahami ACR secara mendalam, mulai dari definisi, penyebab, hingga solusi praktis untuk menurunkannya. Dengan memahami ACR, Anda dapat meningkatkan efisiensi call center, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan pada akhirnya, mendorong pertumbuhan bisnis Anda. Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana performa call center Anda dibandingkan dengan kompetitor? ACR bisa menjadi salah satu indikatornya.
Abandon Call Rate (ACR), atau tingkat panggilan yang ditinggalkan, adalah persentase panggilan yang diakhiri oleh penelepon sebelum mereka terhubung dengan seorang agen customer service. Sederhananya, ini adalah jumlah panggilan yang 'gagal' karena pelanggan menutup telepon sebelum mendapatkan bantuan. ACR diukur sebagai persentase dari total panggilan yang diterima. ACR yang tinggi seringkali menjadi indikator masalah dalam sistem customer service, seperti waktu tunggu yang lama, kurangnya staf yang memadai, atau bahkan masalah teknis. Mari kita analogikan dengan antrian di supermarket. Jika antrian terlalu panjang, banyak pelanggan yang akan meninggalkan keranjang belanja mereka dan pergi, bukan? ACR mencerminkan hal yang sama dalam konteks panggilan telepon.
Menghitung ACR relatif sederhana. Berikut adalah rumusnya:
ACR = (Jumlah Panggilan yang Ditinggalkan / Total Jumlah Panggilan yang Diterima) x 100%
Contoh:
Maka, ACR = (50 / 500) x 100% = 10%
Artinya, 10% dari total panggilan yang masuk diakhiri oleh pelanggan sebelum mereka terhubung dengan agen. Penting untuk menghitung ACR secara berkala (harian, mingguan, bulanan) untuk memantau tren dan mengidentifikasi potensi masalah. Sudahkah Anda menghitung ACR call center Anda bulan ini?
Tidak ada angka ACR yang 'sempurna', tetapi secara umum, ACR di bawah 5% dianggap baik. ACR antara 5% dan 8% masih dapat diterima, tetapi perlu diperhatikan dan dianalisis lebih lanjut. Jika ACR Anda di atas 8%, ini merupakan indikasi kuat bahwa ada masalah signifikan yang perlu segera ditangani. Perlu diingat bahwa standar industri dapat bervariasi tergantung pada sektor bisnis dan kompleksitas layanan yang diberikan. Misalnya, call center yang menangani masalah teknis yang rumit mungkin memiliki ACR yang lebih tinggi dibandingkan dengan call center yang hanya memberikan informasi dasar. Apakah ACR call center Anda sesuai dengan standar industri?
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan tingginya ACR. Memahami penyebab-penyebab ini adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang efektif. Berikut beberapa penyebab umum:
Coba pikirkan, mana dari penyebab-penyebab ini yang paling mungkin terjadi di call center Anda?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, waktu tunggu yang lama adalah penyebab utama tingginya ACR. Pelanggan modern mengharapkan respons cepat dan efisien. Mereka tidak ingin menghabiskan waktu berjam-jam menunggu di telepon. Waktu tunggu yang lama tidak hanya meningkatkan ACR, tetapi juga merusak reputasi perusahaan dan mengurangi loyalitas pelanggan. Sebuah studi menunjukkan bahwa lebih dari 60% pelanggan merasa frustrasi jika harus menunggu lebih dari 2 menit untuk terhubung dengan agen. Bagaimana Anda bisa mengurangi waktu tunggu call center Anda? Salah satunya dengan mengimplementasikan solusi First Call Resolution (FCR) yang efektif. Pelajari lebih lanjut tentang pentingnya FCR di sini: https://blazwa.com/blog/teknologi/apa-itu-first-call-resolution-fcr-pentingnya-untuk-kepuasan-pelanggan.
Setelah memahami penyebab tingginya ACR, saatnya mencari solusi yang tepat. Berikut beberapa strategi yang dapat Anda terapkan:
Penjadwalan staf yang efektif adalah fondasi call center yang efisien. Gunakan data historis untuk memprediksi volume panggilan pada waktu-waktu tertentu. Pertimbangkan faktor-faktor seperti hari dalam seminggu, jam dalam sehari, dan musim liburan. Gunakan software penjadwalan yang canggih untuk mengotomatiskan proses penjadwalan dan memastikan bahwa Anda memiliki jumlah agen yang tepat pada waktu yang tepat. Pastikan juga untuk memberikan fleksibilitas kepada agen Anda, seperti opsi untuk bekerja dari rumah atau mengambil shift tambahan. Apakah Anda memiliki sistem penjadwalan yang optimal?
Sistem IVR yang rumit adalah mimpi buruk bagi pelanggan. Pastikan sistem IVR Anda mudah dinavigasi dan intuitif. Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas. Berikan opsi yang relevan dan mudah dipahami. Hindari terlalu banyak pilihan menu. Berikan pelanggan opsi untuk terhubung langsung dengan agen jika mereka tidak dapat menemukan solusi yang mereka butuhkan melalui sistem IVR. Uji sistem IVR Anda secara teratur untuk memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Apakah sistem IVR Anda ramah pengguna?
Opsi callback adalah cara yang bagus untuk mengurangi frustrasi pelanggan dan menurunkan ACR. Dengan opsi callback, pelanggan dapat meminta untuk dihubungi kembali oleh agen ketika giliran mereka tiba. Ini memungkinkan mereka untuk melakukan aktivitas lain sambil menunggu giliran mereka. Pastikan Anda memiliki sistem yang andal untuk mengelola callback dan memastikan bahwa pelanggan dihubungi kembali tepat waktu. Opsi callback tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi call center Anda. Apakah Anda menawarkan opsi callback?
Agen customer service adalah wajah perusahaan Anda. Investasikan dalam pelatihan yang komprehensif untuk memastikan bahwa agen Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani panggilan dengan efisien dan efektif. Berikan mereka pelatihan tentang produk dan layanan Anda, keterampilan komunikasi, dan teknik penyelesaian masalah. Dorong mereka untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka. Agen yang terlatih dengan baik dapat menyelesaikan masalah pelanggan dengan lebih cepat dan mengurangi kebutuhan untuk callback. Apakah Anda berinvestasi dalam pelatihan agen Anda?
Teknologi yang tepat dapat membantu Anda mengelola panggilan dengan lebih efisien dan meningkatkan kinerja call center Anda. Pertimbangkan untuk menggunakan Automatic Call Distributor (ACD) untuk mengarahkan panggilan ke agen yang paling tepat. Gunakan Computer Telephony Integration (CTI) untuk mengintegrasikan sistem telepon Anda dengan sistem komputer Anda. Gunakan software analitik untuk melacak dan menganalisis metrik call center. Teknologi ini dapat membantu Anda mengotomatiskan tugas-tugas rutin, meningkatkan efisiensi agen, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Apakah Anda menggunakan teknologi yang tepat?
Sebuah perusahaan ritel besar mengalami ACR yang tinggi (15%) karena waktu tunggu yang lama. Mereka menerapkan beberapa solusi, termasuk mengoptimalkan penjadwalan staf, menyederhanakan sistem IVR, dan menawarkan opsi callback. Hasilnya, ACR mereka turun menjadi 5% dalam waktu tiga bulan. Kepuasan pelanggan meningkat secara signifikan, dan biaya operasional call center berkurang. Studi kasus ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan strategi yang tepat, Anda dapat secara signifikan menurunkan ACR dan meningkatkan kinerja call center Anda. Pertimbangkan untuk mendaftar di Blazwa untuk solusi customer service terintegrasi.
Abandon Call Rate adalah metrik penting yang dapat memberikan wawasan berharga tentang kinerja customer service Anda. Dengan memahami arti, penyebab, dan cara menghitung ACR, Anda dapat mengidentifikasi masalah dan menerapkan solusi yang efektif. Menurunkan ACR tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga meningkatkan efisiensi call center dan mendorong pertumbuhan bisnis Anda. Ingatlah bahwa customer service yang baik adalah investasi jangka panjang yang akan membuahkan hasil yang signifikan. Jangan abaikan ACR, jadikan metrik ini sebagai panduan untuk terus meningkatkan kualitas layanan Anda.
Kategori
Tentang Penulis
blazmin
Copyright ©2025 PT. Kreasi Teknologi Pintar